Senin, 01 Oktober 2012

Dampak Buruk Kecanduan Game

Game online dan offline merupakan 2 jenis game berdasarkan cara bermainnya, Online berarti game tersebut harus dimainkan secara bersama-sama dengan gamer lain dengan fasilitas internet, sedangkan offline berarti game tersebut hanya bisa dimainkan sendiri.
Kedua game tersebut berdampak buruk pada perubahan pola pikir dan tingkah laku para pemainnya. Secara sosial, hubungan dengan teman, keluarga menjadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan kita hanya di game online saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Perilaku menjadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game. Secara psikis, pikiran kita menjadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita sulit berkonsentrasi terhadap perkuliahan, sering bolos atau menghindari perkuliahan. Membuat kita cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita. Melakukan apa pun agar bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll. Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata. Satu lagi secara fisik, Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak. Kesehatan jantung menurun akibat begadang 24 jam bermain game. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main. Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga. Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.
Sudah jelas dampak-dampak buruk, sejujurnya walau bagaimanapun game adalah salah satu media yang ampuh untuk menghilangkan rasa bosan akan aktifitas rutin, apalagi dalam perkuliahan yang padat. Namun perlu diketahui bemain game 3 jam sehari sudah lebih dari cukup untuk menghilangkan penat tersebut, mudah-mudahan melalui artikel ini teman-teman sekalian dapat menimbang-nimbang dampak-dampak buruk dari bermain game secara terus menerus.

Softskill nih?

Hari pertama kuliah di semester 3, tepatnya hari selasa tanggal 25 september, diawali dengan mata kuliah Akuntansi yang sedikit membawa gue nostalgia di masa-masa SMA, dan setelahnya ada matkul... Yap!! Softskill..
Softskill buat semester 3 ini matkulnya bernama Teori Organisai Umum. Ibu Ira Phajar Lestari yang menjadi dosen di matkul ini, seperti biasa dosen selalu mengadakan perkenalan pada pekan perdana kuliah, hal yang sama yang dilakukan oleh dosen ini, proses perkenalan berjalan seperti biasanya sampai hal yang agak aneh terjadi, dosen gue membuat aturan yang menjadikan matkul ini ada di tiap pertemuan.
Yaah mau gimana lagi, peraturan dosen sudah seperti itu. Tapi tunggu dulu, seenggaknya dosen gue yang satu ini cara mengajarnya agak asik juga, beliau memberi tugas yang bisa bikin gue ga abis pikir, beliau ngasih tugas yang intinya mengutarakan kesan pertama beliau ketika mengajar di kelas ini, sontak gue bingung.
Menurut gue sih teknik cara pengajaran beliau agak asik, terlebih beliau sangat aktif didalam kelas, tidak seperti kebanyakan dosen yang hanya berkutat dengan papan tulis, beliau malah lebih sering menghadap ke para mahasiswanya.
Overall... ada baik dan buruknya dari Ibu Ira, mudah-mudahan pembelajaran penuh yang diadakan tiap minggu bisa terbayar dengan cara pembelajaran beliau yang asik. Aminn.